Sabtu, 18 Agustus 2012

Serial buaya perompak


Setiap perbuatan jahat, pasti akan mendapat hukuman yang setimpal.Itulah nasib yang dialami seorang perompak ulumg.(perompak:bajak laut atau oarang yang melakukan perompakan diwilayah perairan).
       Sungai tulang bawang di daerah lampung adalah sungai yang yang terkenal karena dipercaya di situ bersemayam buaya yang sangat ganas.Banyak orang hilang ketika berlayar mengarungi sungai itu.
Suatu hari, serorang gadis cantik bernama aminah, tiba-tiba juga hilang begitu saja di sungai itu.Semua penduduk di tepi sungai itu sudah mencari-cari ke segala penjuru, namun ia tak bisa di temukan.Orang-orang terus mencari.Jika mati, harusnya bisa ditemukan mayatnya.
      Ternyata aminah sudah berada di suatu tempat lain yang jauh dari sungai, yakni di dalam sebuah guabesar.Ia tersadar dari pingsan.Ketika ia membuka mata, ia terkejut, ada banyak harta benda-benda berkilauan di dalam gua itu.Ada permata, emas, intan, juga pakaian-pakaian  yang indah-indah.Ketika matanya mangitari seluruh isi gua, ia tambah terkejut lagi.Hampir-hampir ia jatuh pingsan lagi.Di sudut, ia melihat ada seekor buaya besar!
Dengan suara yang juga sangat besar, buaya itu berkata padanya."Jangan takut, wahai gadis cantik.Aku tak akan memangsa dirimu.Sebab, aku dulunya juga seorang manusa.namun, perbuatanku jahat.Aku ini seorang perompak.Namaku somad.Pekerjaan ku merompak semua saudagar kaya yang berlayar di sungai tulang bawang.Semua hasil rampasanku kusimpan di gua ini.Jika aku perlu uang, aku jual harta bendaku sedikit demi sedikit.Namun karena perbuatanku yang jahat itu, aku di kutuk para dewa jadi buaya.Sekarang aku tak bisa pergi kemana-mana.Wahai engkau gadis rupawan, tinggallah di sini menemani aku.jangan kawatir, engkau pasti akan hidup bahagia.Kau lihat sendiri, hartaku banyak sekali."
       Namun aminah tak berminat dngan tawaran menggiurkan itu.Ia ingin pulang ke rumah orangtuanya didesa.Suatu hari, buaya itu lengah dan tak mengetahui ada sebuah lubang sempit didalam gua itu yang dimanfaatkan untuk keluar.Aminah tak menyia-nyiakan  kesempatan untuk melarikan diri.Namun ternyata gua itu sungguh besar dan berkelok-kelok jalannya.Aminah harus melakukan perjalanan yang sulit dan berliku sebelum akhirnya menemukan lubang matahari.
Sesampai diluar, ia terus berlari kencang seperti dikejar setan.Ia merasa seolah-olah buaya besar itu berada di belakangnya.Sesampai di hutan, untunglah ia bertemu dengan penduduk yang tengah mencari rotan.Orang ini menunjukkan arah desa tempat tinggal aminah.Aminah sangat berterima kasih padanya.Ia pun memberi hadiah beberapa perhiasan yang sempat dibawanya sebelum pergi.Akhirnya, aminah bisa brkumpul lagi bersama kaluarganya.Ia bahagia.****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar