Sabtu, 18 Agustus 2012

Harry Potter 7


Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius Malfoy, yang merencanakan untuk membunuh Harry Potter sebelum ia dapat bersembunyi kembali. Meminjam tongkat sihir Lucius, Voldemort membunuh tawanannya, Profesor Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts, atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri.
Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus Dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival, adalah seorang pembenci non-penyihir dan telah menyerang tiga Muggle, dan meninggal di Penjara Azkaban atas kejahatannya. Harry kemudian meyakinkan keluarga Dursley bahwa mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley kemudian pergi menyembunyikan diri dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya Dudley melontarkan pengakuan bahwa ia peduli akan Harry.
Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry, terbunuh oleh kutukan pembunuh; George Weasley kehilangan sebelah telinganya; Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri. Belakangan, Harry mendapatkan penglihatan mengenai pelariannya; tongkat sihirnya telah bereaksi dengan tongkat sihir pinjaman Voldemort, menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.
Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Delumintaor untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu. Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley.
Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher, mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika Regulus merasa kecewa dengan Voldemort, ia memerintahkan Kreacher untuk kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang palsu. Regulus terbunuh dalam proses itu. Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin tersebut dan kemudian direbut oleh Dolores Umbridge.
Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, tempat persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat.
Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah palsu, dan ada yang melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione. Harry dan Hermione kemudian pergi ke Godric’s Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana.
Di Godric’s Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Di Godric’s Holow, mereka juga menemui Bathilda Bagshot, seorang kawan lama Dumbledore yang mengarang buku Sejarah Sihir. Di rumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam Grindelwald, sanak Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil Albus Dumbledore. Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena “Bagshot” itu merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.
Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan. Ia menyelam ke dalamnya untuk mendapati pedang tersebut. Kalung Horcrux mencoba mencekik Harry dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau tidak ditolong oleh Ron yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan pedang itu.
Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood, dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya – tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand—tongkat sihir tetua), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone—batu kebangkitan), dan Jubah Gaib (jubah tembus pandang) yang tidak lekang oleh waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah Jubah Gaib, dan segera menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry Potter sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.
Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap dan dibawa ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tangan perak Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron dan Harry. Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan Dobby, yang tewas dibunuh oleh Bellatrix.
Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru. Ia menanyai Ollivander mengenai Elder Wand dan mendapati bahwa pemilik terakhirnya adalah Dumbledore. Dibantu Griphook, Hermione menyamar sebagai Bellatrix Lestrange dan bersama-sama Harry dan Ron memasuki lemari besi Bellatrix di Bank Gingrott’s. Di sana mereka menemukan satu lagi Horcrux, piala Hufflepuff. Griphook kemudian mengkhianati mereka dan melarikan diri dan mencuri pedang Godric Gryffindor. Harry, Ron, dan Hermione berhasil melarikan diri, tetapi pada saat yang bersamaan Voldemort menyadari bahwa mereka mencari Horcrux-Horcruxnya.
Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Voldemort akan mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara ceroboh, Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts. Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di Hogsmeade, mereka disudutkan oleh para Pelahap Maut dan diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore. Aberforth membuka jalan terowongan ke Hogwarts di mana mereka disambut oleh Neville Longbottom. Pada saat menyelamatkan jiwa Draco Malfoy, Harry menemukan Mahkota Ravenclaw tersembunyi di Kamar Kebutuhan dan benda itu dihancurkan.
Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape dengan tujuan untuk mentransfer kekuatan Elder Wand kepada dirinya sendiri. Dalam sekaratnya, Snape memberikan memorinya kepada Harry. Dari memori itu terungkap bahwa Snape berada di sisi Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya kepada Lily Potter. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh dirinya jika situasinya mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux Cincin Gaunt. Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, dan ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Tapi alih-alih membunuh Harry, kutukan itu malah menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort yang terdapat di tubuhnya. Pada akhirnya, setelah Nagini dibunuh oleh Neville, Voldemort kemudian terbunuh setelah mencoba menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kadavra terhadap Harry. Kutukan itu berbalik menyerang Voldemort sendiri oleh Elder Wand.
Dalam kisah di akhir buku, pada tahun 2017, 19 tahun setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah memiliki tiga anak bernama James, Albus Severus, dan Lily. Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi di Hogwarts. Ron dan Hermione telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasius kereta api King’s Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi setelah kekalahan Pangeran Kegelapan.

Serial si pitung

Si pitung adalah pendekar gagah berani yang sangat dikenal oleh masyarakat betawi.Ia berasal dari rawa belong.Semula, Pitung adalah pemuda biasa.Seorang anak laki-laki yang soleh dan rajin belajar agama.Ia kemudian juga diajar berlatih silat oleh haji naipin.Lama-lama, Ilmunya makin tinggi.Baik ilmu agamamaupun ilmu silatnya.Si pitung ini selain berakhlak tinggi, Ia juga memiliki budi pekerti yang baik, dan selalu ingin membela kaum yang lemah dan tak berdaya.
        Pada waktu pitung sudah dewasa, Saat itu kekuasaan penjajahan kumpeni belanda sedang merajalela.Begitu pula tauke (pemilik toko,pabrik,dll) dan para tuan tanah.Mereka hidup mewah dengan cara memeras rakyat miskin.Rumah dan ladang mereka dikuasai oleh para centeng yang galak.Si pitung sangat iba dan geram hatinya melihat semua kejadian ini.
Suatu hari, Si pitung bersama si rais dan jii merampok harta benda rumah tauke dan tuan tanah kaya.Hasilnya dibagi-bagikannya pada rakyat yang miskin.Hal itu dilakukannya selama sekian lama.Keluarga yang kelaparan diberi makan, Keluarga yang dibelit hutang diberi bantuan, Yatim piatu diberi makanan dan pakaian.semua orang yang menderita dibantunya. 
       Hal ini tentu saja mebuat marah kumpeni, Tauke dan tuan tanah kaya.Mereka berlomba-lomba memburu nyawa si pitung."Kita harus bunuh dia.Pitung harus lenyap dari muka bumi ini secepat-sepatnya!"Kata mereka.Namun, Si pitung tak mudah ditemukan.Juga ia tak mudah dibunuh karena kebal senjata.Seluruh penduduk bungkam jika ditanya dimana markas sipitung.Mereka semua melindungi pendekar yang baik hati itu.
Namun, Para pemburu nyawa itu jjuga tak kurang akal.Suatu hari, Dengan cara kekerasan, Mereka berhasil mendapatkan informasi dari penduduk setempat perihal keluarga si pitung.Segera mereka menyandera dan menangkap orangtua si pitung beserta haji naipin.Ketiganya disiksa dengan keji.Akhirnya, Mereka membuka rahasia kekebalan tubuhnya.Informasi yang sangat berharga!
        Mereka segera menuju kesana dan dengan mudah menyergap si pitung dan teman-temannya.Mereka semua melawan.Namun rahasia kekebalan si pitung sudah diketahui lawan.Ykni, Si pitung dilempar telur busuk.Setelah itu ia ditembak.Ia pun tewas karena ia sudah tak memiliki kekebalan lagi.Meski demikian, Apa yang sudah dilakukan si pitung terhadap rakyat miskin dan tertindas, selalu dikenang dan jadi bahan perbincangan masyarakat betawi.Cerita si pitung tetap terkenal hingga saat ini.

Serial legenda danau toba

Ini adalah kisah tentang terjadinya danau toba.Orang tak akan menyangka, Ada kisah sediah dibalik danau yan gelok rupawan itu.Tersebutlah seorang pemuda yatim piatu yang miskin.Ia tinggal seorang diri di kering.Ia hidup dengan petani dan memancing ikan.Suatu hari, Ia memancing ikan tangkapan yang aneh.Ikan itu besar dan sangat indah.warnanya keemasan.Ia lalu melepas pancingnya dan memegangi ikan itu.Tetapi saat tersentuh tangannya, Ikan itu berubah menjadi seorang putri yang cantik! Ternyata ia adalah ikan yang sedang dikutuk para dewa karena telah melanggar suatu larangan.Telah disuratkan, Jika ia tersentuh tangan, Ia akan berubah bentuk menjadi seperti makhluk apa yang menyentuhnya.Karena ia disentuh manusia, Maka ia juga berubah menjadi manusia.
       Pemuda itu lalu meminang putri ikan itu.Putri ikan itu menganggukkan kepalanya tanda bersedia."Namun aku punya satu permintaan, Kakanda," Katanya."Aku bersedia menjadi istri kakanda, Asalkan kakanda mau menjaga rahasiaku itu." Kata pemuda itu.Akhirnya mereka menikah dan dikaruniai seorang bayi laki-laki yang lucu.Namun ketika beranjak besar, Si anak ini selalu merasa lapar.Walau sudah banyak makan-makanan yang masuk ke mulutnya, Ia tak pernah merasa kenyang.
Suatu hari, Karena begitu laparnya, Ia makan semua makanan yang ada dimeja, Termasuk jatah makan kedua orang tuanya.Sepulang dari ladang, Bapaknya yang lapar mendapati meja yang kosong tak ada makanan, marahlah hatinya.Karena lapar dan tak bisa menguasai diri, Keluarlah kata-katanya yang kasar."Dasar anak keturunan ikan!"
       Ia tak menyadari, Dengan ucapannya itu, Berarti ia sudah membuka rahasia istrinya.Seketika itu juga, Istri dan anaknya hilang atas perbuatannya.Namun nasi sudah menjadi bubur.Ia tak pernah bisa bertemu kembali dengan istri maupun anaknya yang disayangnya itu.Di tanah bekas pijakan istri dan anaknya itu, Tiba-tiba ada mata ar yang menyembur.Airnya makin lama makin besar.Lama-lama menjadi danau.Danau inilah yang kemudian kita kenal sampai sekarang sebagai danau toba.****

Serial bocah-bocah galaksi

Julian Nugraha, si anak baru, di musuhi oleh buma dan teman-teman sekelasnya tanpa alasan yang jelas.Julian jadi kesepian karena tidak punya teman.Suatu hari, ida punya ide menulis surat mencari teman yang jago sepak bola dan mengirimkannya lewat balon udara.
        Seorang anak menemukan balon julian dan menyambut perkenalannya.Sayangnya, dia anak perempuan dan sama sekali tak suka bola.Namanya juni,gadis kecil yang sangat suka astronomi.Julian menolak uluran peresahabatan juni karena malas berteman dengan anak perempuan.
Juni tak menyerah, dia berusaha membujuk julian ikut lomba astronomi dengan berbagai cara.Sayangnya, saat mendekati lomba, juni sakit dan tidak bisa ikut lomba.Juni menangis menyuruh julian tetap ikut lomba.Julian bingung karena tim lomba harus terdiri atas dua orang.
        Juni mengusulkan bumi, si bandel, menjadi anggota penggantinya."Hah, enak saja juni nyuruh-nyuruh aku, bumkan musuh terbesarku !" kata julian.dan tanpa bosa-basi julian pergi kerumah bumi dengan hati marah dan tak ikhlas.Bumi sebenarnya tidak mau tapi mereka berdua mengadakan pertandingan sepak bola dan berjanji bila julian menang bumi harus ikut lomba dan bila bumi menang julian harus mau di suruh-suruh.Setelah mereka berdua bermain sepak bola da pemenangnya adalah julian.Bumi terpaksa mengikuti lomba bersama julian setelah mereka berdua datang di tempat pertandingan merka berdua langsung memimpin pertandingan hingga selesai.Akhirnya juni senang atas kerja sama kedua temannya.

Serial buaya perompak


Setiap perbuatan jahat, pasti akan mendapat hukuman yang setimpal.Itulah nasib yang dialami seorang perompak ulumg.(perompak:bajak laut atau oarang yang melakukan perompakan diwilayah perairan).
       Sungai tulang bawang di daerah lampung adalah sungai yang yang terkenal karena dipercaya di situ bersemayam buaya yang sangat ganas.Banyak orang hilang ketika berlayar mengarungi sungai itu.
Suatu hari, serorang gadis cantik bernama aminah, tiba-tiba juga hilang begitu saja di sungai itu.Semua penduduk di tepi sungai itu sudah mencari-cari ke segala penjuru, namun ia tak bisa di temukan.Orang-orang terus mencari.Jika mati, harusnya bisa ditemukan mayatnya.
      Ternyata aminah sudah berada di suatu tempat lain yang jauh dari sungai, yakni di dalam sebuah guabesar.Ia tersadar dari pingsan.Ketika ia membuka mata, ia terkejut, ada banyak harta benda-benda berkilauan di dalam gua itu.Ada permata, emas, intan, juga pakaian-pakaian  yang indah-indah.Ketika matanya mangitari seluruh isi gua, ia tambah terkejut lagi.Hampir-hampir ia jatuh pingsan lagi.Di sudut, ia melihat ada seekor buaya besar!
Dengan suara yang juga sangat besar, buaya itu berkata padanya."Jangan takut, wahai gadis cantik.Aku tak akan memangsa dirimu.Sebab, aku dulunya juga seorang manusa.namun, perbuatanku jahat.Aku ini seorang perompak.Namaku somad.Pekerjaan ku merompak semua saudagar kaya yang berlayar di sungai tulang bawang.Semua hasil rampasanku kusimpan di gua ini.Jika aku perlu uang, aku jual harta bendaku sedikit demi sedikit.Namun karena perbuatanku yang jahat itu, aku di kutuk para dewa jadi buaya.Sekarang aku tak bisa pergi kemana-mana.Wahai engkau gadis rupawan, tinggallah di sini menemani aku.jangan kawatir, engkau pasti akan hidup bahagia.Kau lihat sendiri, hartaku banyak sekali."
       Namun aminah tak berminat dngan tawaran menggiurkan itu.Ia ingin pulang ke rumah orangtuanya didesa.Suatu hari, buaya itu lengah dan tak mengetahui ada sebuah lubang sempit didalam gua itu yang dimanfaatkan untuk keluar.Aminah tak menyia-nyiakan  kesempatan untuk melarikan diri.Namun ternyata gua itu sungguh besar dan berkelok-kelok jalannya.Aminah harus melakukan perjalanan yang sulit dan berliku sebelum akhirnya menemukan lubang matahari.
Sesampai diluar, ia terus berlari kencang seperti dikejar setan.Ia merasa seolah-olah buaya besar itu berada di belakangnya.Sesampai di hutan, untunglah ia bertemu dengan penduduk yang tengah mencari rotan.Orang ini menunjukkan arah desa tempat tinggal aminah.Aminah sangat berterima kasih padanya.Ia pun memberi hadiah beberapa perhiasan yang sempat dibawanya sebelum pergi.Akhirnya, aminah bisa brkumpul lagi bersama kaluarganya.Ia bahagia.****

Serial Kera dan ayam

Ini adalah cerita tentang persahabatan.Jika kita memiliki sahabat, hendaknya kita bisa saling menjaga kesetiaan.Pada zaman dulu ada dua jenis binatang yang menjalin persahabatan yang erat.Yakni ayam dengan kera.Mereka selalu tampak rukun hidup bersama.Suatu hari, si kera mengajak ayam berjalan-jalan.Setelah jauh memasuki hutan, dan hari sudah mulai gelap, perut si kera merasakan lapar.Maka kemudian muncullah akal jahatnya.Ia tangkap ayam itu hndak disantapnya.Namun ia cabuti dullu bulu-bulunya.Ayam terkejut dan meronta-ronta.Ketika bulunya sedang dicabuti, ia mengerahkan seluruh tenaganya untuk melarikan diri.Dan akhirnya berhasil.Kemudian ia lari sekencang-kencangnya.
        Akhirnya ia sampai di rumah sahabatnya, si kepiting.Ia langsung masuk kedalam sarang si kepiting.Kepiting adalah temannya yang sejati.Diceritakanlah oleh si ayam bagaimana perlakuan kera padanya.Ia telah dikhianati kera yang dikira adalah sahabatnya yang baik.Kepiting tidak terima sahabatnya diperlakukan demikian.
 "Kera harus diberi pelajaran !"katanya dengan geram.Maka ia mulai menyusun siasat.Setelah disepakati, lalu meerka menemui si kera.Ayam dan kepiting mengajak si kera untuk pergi berlayar ke pulau seberang.Mereka bercerita bahwa di tengah pulau, ada banyak buah-buahan yang lezat sudah matang.Dengan antusias, kera menyetujui ajakan itu.
       Beberapa hari kemudian, penyeberangan itu dilakukan.ayam dan kepiting sudah menyiapkan perahu yang terbuat dari tanah liat.Ketika perahu mulai jauh dar tepian, kepiting dan ayam saling berbalas pantun.ayam berkokok."aku lubangi ho!!!"Si kepiting menjawab."Tunggu sampai dalam sekali!!"
 Setiap kali berkata begitu maka si ayam mencotok-cotok perahu itu.Lama-lama akhirnya perahu pun bocor dan tenggelam.Sikepiting dengan tangkasnya menyelam ke dasar laut.Si ayam dengan mudahnya terbang kedarat.Tingallah si kera yang merontak-rontak minta tolong.Karena tidak bisa berenang akhirnya ia pun mati tenggelam.***

Serial Gerbang serigala di kota hantu

Berkunjung ke kota tua, los galapagos, madagaskar, dan benua afrika, faiz, wildan, dan zaky harus menyeberangi padang pasir yang amat luas, kemudian berkendara dengan unta selama tiga hari tiga malam.Bekal minum makin menipis, dan sisa roti harus dibagi untuk mereka bertiga.Roti kering yang mereka bawa dari rumah sudah berjamur dan beracun kalau dimakan.Terpaksa, mereka membeli roti bantat dari seorang nyonya negro bertubuh tambun di sebuah kedai tak jauh dari padang sahara.Mereka sampai dikota ini saat malam mulai mencekam.
       "Tempat ini seperti yang di gambarkan profesor linglung dalam mesin waktunya.Kota tua dengan dinding kayu, pohon kaktus di mana-mana, lalu mana yang disebut gerbang hantu?"tanya zaky kepada dua orang temannya sambil tangannya terus memegang senter.
"Ssssstttttt......, kita baru sampai, coba lihat petanya.Obat dari serbu`k pohon kaktus itu berada di gedung tua yang terkenal angker, tetapi kita harus melewati garbang hantu di sebelah selatan.Wildan, keluarkan kompasnya!"ujar faiz.
        Wildan segera membuka ranselnya dan mengeluarkan kompasnya. Jarum kompas bergerak menunjuk arah utara.Lawan utara berarti selatan.Itu artinya arah gerbang itu berbeda dibelakangnya."Wah, rupanya kita salah arah,"ucap wildan .Akhirnya, mereka berbalik.Menuju selatan, mereka hrus menaiki bukit berbatu, hingga gerbang tua itu terlihat dari bawahnya.
 "itu dia gerbangnya,"kat faiz.Gerbang itu terhalang tebing curam, sehingga mereka harus memanjat dengan ekstra hati-hati.Sepatu zaky sobek terkena batu tajam.Ia mengaduh kesakitan."Aku rasanya tak sanggup meneruskan parjalanan,iz,"zaky memelas.
       "Baiklah, engkau disini saja, biar aku dan wildan yang akan masuk ke dalam,"ujar faiz